Matius 7:7-11
"Mintalah, maka akan diberikan...Carilah, maka akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan..."
(Matius 7:7)
Kisah seorang wanita bernama Clara. Siang malam Clara hanya diam di dalam kamar saja. Dia mengalami tekanan yang cukup dalam. Karena rencana pernikahannya batal. Namun pada suatu saat Tuhan singkapkan siapa calon tunangannya sebenarnya.
Ternyata, tanpa diketahui oleh Clara, tunangnannya telah menikah dengan wanita lain yang tidak ia kenal di suatu kota. Berita ini di dia dapat dari tante tunangannya yang cukup dekat dengan Clara. Berita ii membuatnya terpukul dan hampir depresi.. Namun ia tetap kuat karena ia selalu menceritakannya kepada Tuhan didalam doa. Memang dia terluka, namun hal tersebut tidak membuat dia putus harapan, melainkan ia terus percaya penuh kepada Tuhan.
Guys, apakah kita pernah mengalamihal seperti ini, atau bukan masalah seperti ini melainkan sakit penyakit, masalah keluarga, keuangan, akademik dan lain sebagainya...?!
lalu, jika kita mengalami hal demikian apa yang akan kita lakukan?
Renungan kali ini berbicara tentang doa. Bagaimana kita dapat menyelesaikan masalah kita, yang mungkin mengganggu aktifitas dan pikiran kita?!
1. Mintalah, Carilah, Ketoklah (ayat 7)
Ketiga kata kerja ini, berbisara mengenai sikap yang dilakukan secara terus menerus, berulang-ulang, dan dengan segenap hati. Berarti kita dapat mengatasi masalah kita dengan datang kepada Tuhan (bukan kepada manusia ) manusia hanya memberikan solusi tapi Tuhan bertindak menyelesaikan sesuai dengan waktunya. Minta dan terus mencari kehendak Tuhan atas keadaan yang sedang kita alami dalam doa dengan tidak putus asa.
2. Yakin akan pertolongan Tuhan (ayat 8)
Yakin, gak boleh setengah-setengah, karena Allah, melihat hati dan kesungguhan kita. Ia dapat menolong kita lebih cepat dari yang kita bayangkan, dan bahkan ia menolong dengan caranya yang ajaib.
3. Percaya, bahwa apa yang Tuhan berikan adalah yang terbaik (ayat 9)
Percaya berarti tidak ada keraguan sedikitpun. Hal ini juga digambarkan dengan kasih seorang ayah yang jahat sekalipun dapat memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, apa lagi Bapa di Sorga. Apa yang direncanakan Allah bagi kita adalah selalu yang terbaik tidak ada yang buruk ( Amin? )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar